Dua
shalat yang memiliki keutamaan yang besar adalah shalat Shubuh dan Shalat
Isya.Dua shalat inilah yang terasa berat bagi orang-orang munafik.
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
وَلَوْ
يَعْلَمُونَ مَا في العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوَاً
“Seandainya
mereka mengetahui keutamaan yang ada pada shala Isya’ dan shalat Shubuh, tentu
mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari no. 615 dan Muslim
no. 437)
Juga
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ
صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ
يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً
“Tidak
ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan
shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat
tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari
no. 657).
Ibnu
Hajar mengatakan bahwa semua shalat itu berat bagi orang munafik sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah,
وَلَا
يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَى
“Dan
mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas” (QS. At Taubah:
54).
Akan tetapi, shalat ‘Isya dan shalat Shubuh lebih berat bagi orang munafik
karena rasa malas yang menyebabkan enggan melakukannya. Karena shalat ‘Isya
adalah waktu di mana orang-orang bersitirahat, sedangkan waktu Shubuh adalah
waktu nikmatnya tidur. (Fathul Bari, 2: 141).
No comments:
Post a Comment